Mourinho Alasan Pengunduran Diri Guardiola?

Bookmark and Share
 
Pep Guardiola (kiri) dihibur Jose Mourinho

Zona Malam -Kabar mengejutkan datang dari arsitek Barcelona, Josep 'Pep' Guardiola yang memutuskan mundur sebagai pelatih di akhir musim nanti, Jumat (27/4). Ini setelah serangkaian hasil buruk yang didapat Barca di sebulan terakhir.

Barca gagal mempertahankan gelar Liga Champions setelah terhenti di semifinal oleh Chelsea. Di La Liga Spanyol, La Blaugrana juga terancam gagal mempertahankan gelar karena dominasi Real Madrid musim ini kian menguat.


Pelatih usia 41 tahun ini mengaku lelah setelah menukangi Barcelon selama empat musim. "Ini sangat melelahkan, saya selalu menginginkan kontrak yang singkat karena tekanan di Barcelona sangatlah besar. Saya sudah menjalani hal tersebut sebagai pemain di Barcelona. Empat tahun adalah keabadian sebagai pelatih," ujar Guardiola seperti dilansir ESPN.

Guardiola menjadi pelatih yang memberikan gelar terbanyak selama mengabdi untuk Barcelona. Jumlah 13 gelar juara lebih banyak ketimbang yang diraih Barcelona di era pelatih Johan Cruyff (11 gelar). Tak hanya itu, secara keseluruhan, Guardiola juga menjadi pelatih dengan rasio kemenangan terbesar sepanjang sejarah Barcelona.

Tapi apa benar, Guardiola mundur hanya karena letih dan lelah? Ingat hegemoni Barca musim ini tergerus oleh Real Madrid yang kini diarsiteki Jose Mourinho. Los Blancos dari hari ke hari makin menunjukkan performa, formasi, dan prestasi yang relatif stabil. Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Mesut Oezil, Xabi Alonso, Angel Di Maria, Ricardo Kaka, Iker Casillas, sudah terlihat semakin padu. Bukan tidak mungkin musim depan Madrid akan lebih mendominasi di Spanyol.

Guardiola khawatir dengan pamor Madrid yang dibesut Mourinho? Bisa jadi. Di level Eropa, Barca selama empat tahun juga begitu dominan, tapi La Blaugrana tak bisa menjadi tim sempurna, karena pada musim 2009/2010, Inter Milan yang kala itu dilatih Mourinho mampu meraih treble winners, sekaligus mengubur impian Barca untuk mempertahankan gelar Liga Champions.

Ketika Mourinho memutuskan pindah ke Real Madrid pada 2010/2011, Guardiola terlihat mulai gerah. Di musim pertama, Mourinho langsung memberikan gelar Copa Del Rey. Di final, Mourinho mengantar Madrid mempermalukan Barcelona.

Di musim keduanya, Mourinho mulai menemukan formasi dan taktik yang tepat untuk menghabisi Barca. Buktinya, pelatih asal Portugal itu mampu untuk sementara mengungguli Guardiola. Madrid kini di puncak klasemen sementara La Liga dengan keunggulan tujuh poin dengan menyisikan empat laga. Tak hanya itu di laga el clasico, pekan lalu, Madrid sukses mempermalukan Barca di kandang sendiri di Camp Nou, 2-1.

Memang, seperti Guardiola, Mourinho juga gagal membawa Madrid lolos ke final Liga Champions musim ini. Tapi, jauh-jauh hari Mourinho sudah mengatakan, target utamanya musim ini adalah trofi La Liga. Selain itu, Madrid kalah terhormat di semifinal melalui adu penalti dari Bayern Muenchen. Bandingkan dengan Barca yang tersingkir mengenaskan oleh kuda hitam Chelsea. Padahal Chelsea tampil dengan 10 pemain dan Barca mendapat hadiah penalti di laga semifinal.

Mourinho pun sudah menegaskan akan tetap membesut Madrid hingga kontraknya berakhir pada 2014 nanti. Ini tentu menganggu kenyamanan Guardiola yang selama ini terkesan sebagai satu-satunya pelatih terhebat di antara klub-klub Spanyol. Mourinho akan semakin lebih terlihat sama seperti saat menukangi Inter di Italia. Kala itu Mourinho selalu menjadi sorotan.

Agaknya, semoga ini sekadar spekulasi, Guardiola belum siap mental menyongsong musim berikutnya dengan beradu strategi melawan Mourinho. Hanya arsitek Manchester United Alex Ferguson yang terang-terangan senang beradu strategi dengan Mourinho, kala Mourinho masih menukangi klub Inggris, Chelsea. Ferguson bahkan mengaku kecewa saat Mourinho memutuskan pindah ke Inter.
 sumber : jedadulu
Baca juga - klik di sini Pics Hot

Jangan Lupa di Like Ya Gan

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar