Misteri Kamar 308 Samudra Beach Hotel Dan Legenda Nyi Roro Kidul

Misteri Kamar 308 Samudra Beach Hotel Dan Legenda Nyi Roro Kidul
AnehCuy - Misteri Kamar 308 Samudra Beach Hotel Dan Legenda Nyi Roro Kidul - Siapa tidak kenal Nyi Roro Kidul? Legenda itu adalah Ratu Pantai Laut Selatan yang merupakan cerita rakyat yang sangat dikenal hampir seluruh masyarakat Indonesia terutama di Kota Pelabuhan Ratu, Provinsi Jawa Barat. Cerita itu beredar dari mulut ke mulut, entah siapa yang memulainya.

Konon ceritanya, Jawa Barat pernah diperintah oleh seorang raja yang sangat berkuasa yakni, Prabu Siliwangi. Dia adalah seorang raja yang sangat terkenal serta bijaksana. Ia memiliki seorang permaisuri yang cantik serta beberapa orang selir.

Pada suatu hari, sang permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik. Kehadiran bayi kecil ini, membuat mereka sangat bahagia. Tetapi, hal ini ternyata tidak disukai oleh para selir raja lainnya. Apalagi bayi itu tumbuh menjadi besar dan wajahnya lebih cantik daripada ibunya. Dan bayi tersebut diberi nama Putri Lara Kadita yang kelak akan menjadi ahli waris dari tahta kerajaan ayahnya. Oleh karena itu, raja sangat mencintainya dan mengasihi Putri Lara Kadita.

Sementara itu, para selir yang berusaha untuk menyingkirkan Putri Lara Kadita, membuat suatu persengkokolan. Mereka menggunakan ilmu hitam untuk menghancurkan kehidupan permaisuri beserta putrinya yang cantik itu. Dan akhirnya, kuasa jahat dari ilmu hitam itu, telah membuat wajah permaisuri dan putrinya menjadi sangat buruk serta tubuh mereka menjadi berbau busuk.

Karena keadaannya yang sangat mengerikan, maka sang raja memerintahkan permaisuri dan putrinya untuk meninggalkan istana. Alasannya, kalau dibiarkan mereka tetap tinggal di istana, akan membawa bencana bagi seluruh kerajaan. Selanjutnya, dengan terpaksa permaisuri dan putri pergi dari istana dan berkelana tak tentu arah di dalam hutan. Mereka pun menyusuri jalan-jalan sepi agar tidak bertemu dengan orang lain. Tanpa disadari, mereka menuju ke arah selatan. Penderitaan mereka sangat berat dan tidak tertahankan. Sampai akhirnya, sang permaisuri meninggal dunia dalam perjalanan pengembaraannya. Tinggallah Putri Lara Kadita seorang diri, dalam keadaan putus asa. Ia terus mengembara dan mengalami banyak penderitaan, tanpa seorangpun yang menghiburnya. Baca juga: Film 308: Misteri Kamar Keramat Yang Penuh Mistis Nomor 308

Pada suatu hari karena terlalu lapar dan lelah, ia jatuh pingsan. Ketika sadar kembali, ia mendengar suara deburan ombak dari arah selatan. Suara ini, membangkitkan semangatnya untuk kembali melanjutkan perjalanannya. Lalu, ia berjalan terus ke arah suara tersebut dan mendapati suatu pemandangan yang sangat indah. Suatu lautan yang luas dengan ombak-ombak besar yang menerjang batu karang di pantai.
Duduklah Putri Lara Kadita, dan beristirahat di salah satu batu karang tersebut. Dan kini, tempat duduk itu dinamakan Karanghawu dan menjadi objek wisata yang terkenal, berlokasi sekitar 8 kilometer di sebelah barat Inna Samudra Beach.

Pada saat duduk di atas batu karang itu, ia tertidur dan bermimpi. Dalam mimpinya, Putri mendapat petunjuk bahwa keadaan dan kecantikannya dapat dipulihkan bila ia membersihkan dirinya dengan melompat ke laut dan menenggelamkan diri.

Setelah terjaga, ia pun berdiri di pinggir batu karang dan melompat ke dalam laut. Ternyata, tubuhnya pulih dan wajahnya pun menjadi cantik kembali. Sejak saat itulah, ia menjadi ratu di laut tersebut dan memerintah bagian selatan Pulau Jawa. Rupanya sejak saat itu pula ia bergelar "Nyi Loro Kidul". Yakni, ratu laut selatan.

Sebagian besar masyarakat di daerah Pelabuhanratu, sampai saat ini masih percaya akan kuasa yang memerintah di laut selatan ini. Maka untuk memperingati hal itu, tanggal 6 April ditetapkan sebagai hari nelayan bagi masyarakat Kota Pelabuhanratu, Sukabumi. Dimana dalam perayaannya, selalu dilaksanakan kegiatan "Pesta Laut" (Labuh Saji). Tujuannya, untuk memohon agar Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan kemakmuran. Berkaitan dengan legenda serta kepercayaan dari sebagian masyarakat itulah, maka Samudra Beach Hotel Pelabuhanratu menyediakan sebuah ruangan khusus sebagai gambaran dari legenda Nyai Roro Kidul.

Hotel Inna Samudera adalah hotel berbintang di kawasan Pelabuhan Ratu. Hotel ini mempunyai fasilitas yang lengkap, mulai dari service yang baik, kolam renang, taman bermain, hingga letaknya yang di pinggir pantai. Hotel ini didirikan pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno. Hotel ini sempat menyaingi beberapa hotel di Bali karena fasilitas dan kemegahannya.

Beranikanlah diri Anda mengunjungi kamar 308, milik Nyai Roro Kidul. Kamar ini tak pernah sepi dari para pelancong, yang ingin meminta ilmu dan berdoa di kamar tersebut. Sampai Julia Perez, artis terkenal, pun menginap di tempat ini. Tenang saja, Anda tidak harus menginap, tetapi cukup membayar biaya sukarela sekitar Rp 35.000 untuk melihat dari dekat kamar ini.

Anda akan diantar oleh salah satu petugas hotel menuju kamar ini. Begitu masuk, suasana mencekam akan langsung menghampiri Anda. Warna hijau dan bau-bau dupa serta sesajen dapat Anda rasakan. Kamar ini cukup simple, hanya memiliki satu kasur serta kamar mandi. Akan tetapi, kebersihan kamar ini tetap terjaga, karena untuk menghormati Nyai Roro Kidul.

Di dekat kasur, terpampang lukisan Nyai Roro Kidul yang besar, konon ia biasanya beristirahat di tempat ini. Di kamar ini pun, Anda dapat melihat banyaknya surat-surat dari hasil doa dan pertapaan orang-orang. Isinya, banyak yang meminta rezeki dan jodoh.

Selain itu, juga terdapat banyak perhiasan, baju, dan pemberian-pemberian orang-orang yang bertapa untuk Nyai Roro Kidul. Anda pun diperbolehkan untuk mengambil gambar di sini, tapi ingat, jangan pernah berkata-kata kasar dan senonoh.

Bicara tentang nyi roro kidul memang tidak ada habisnya. Ada yang pro ada yang kontra. Ada yang mengatakan nyi roro kidul jahat dan ada yang mengatakan baik. Ada yang mengatakan nyi roro kidul jin ada juga yang mengatakan manusia.

Terlepas dari itu semua, hampir di tiap negara memiliki cerita-cerita legenda tersendiri yang akan memperkaya khazanah budaya negara itu sendiri. Soal benar atau tidaknya silahkan berpegang teguh pada keyakinan masing-masing dan saling menghormati pendapat orang lain. Tidak ada yang lebih mengetahui suatu kebenaran melainkan Allah sebagai pencipta mahluk-Nya. Baca juga: Film Recomended Sang Kiai Buat Kita Semua

Sumber |http://www.indospiritual.com/artikel_legenda-nyi-roro-kidul-dan-misteri-kamar-308-samudra-beach-hotel.html|
ReadmoreMisteri Kamar 308 Samudra Beach Hotel Dan Legenda Nyi Roro Kidul

Film 308: Misteri Kamar Keramat Yang Penuh Mistis Nomor 308

Film 308: Misteri Kamar Keramat Yang Penuh Mistis Nomor 308
AnehCuy - Film 308: Misteri Kamar Keramat Yang Penuh Mistis Nomor 308 - Film horor Samudra Hotel Ganti Judul 308 segera dirilis pada 5 Juni 2013. Film yang bercerita tentang kisah legendaris Nyi Roro Kidul di kamar 308, cukup apik diarahkan sutradara Jose Purnomo.

Cerita dimulai ketika Naya (Shandy Aulia) yang hidup bersama adiknya, Aira, sedang kesulitan untuk mencari pekerjaan. Caca dan Jefri sebagai sahabat Naya menawarkan pekerjaan sebagai Housekeeping Supervisor di sebuah hotel.

Di sana Naya bertemu dengan Sena (Denny Sumargo), General Manager di hotel tersebut. Sebagai General Manager, Sena terlihat sangat baik dan beberapa kali membantu Naya dan adiknya.

Di dalam film diceritakan jika hotel sedang diadakan penyemprotan nyamuk (fogging) yang mengharuskan semua pengunjung dipulangkan.

Padahal Naya sempat merasakan keanehan, kenapa saat musim liburan malah hotel diliburkan. Padahal sedang musim ramainya untuk hotel.

Selanjutnya Naya dikenalkan dengan beberapa penghuni seperti Erin (Sylvia Fully), Executive Housekeeper; Prila, (Kartika Putri) Food & Beverage Manager; Dudi, (Gilang Dirgahari) Executive Chef; dan Harlan (Ki Kusumo), Chief Security.

Setelah beberapa lama bekerja Naya mulai merasakan kejanggalan dengan beberapa peraturan yang ditegakan pengurus hotel, yang melarang mendekati apalagi buka kamar 308 dan memakai baju berwarna hijau.

Berbekal kejanggalan itulah Naya mulai mencari tahu tentang kamar 308 dan memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar yang konon adalah tempat tinggal Nyi Roro Kidul. Baca juga: Film "Sang Kiai" Inspiratif Dan Meluruskan Arti Jihad Sesungguhnya

Detail Samudra Hotel Ganti Judul 308

Sutradara : Jose Purnomo
Produser : Rocky Soraya
Pemain : Shandy Aulia, Denny Sumargo, Silvia Fully

Sumber |http://id.omg.yahoo.com/news/film-308-misteri-sebuah-kamar-nomor-308-063000118.html|
ReadmoreFilm 308: Misteri Kamar Keramat Yang Penuh Mistis Nomor 308

Film "Sang Kiai" Inspiratif Dan Meluruskan Arti Jihad Sesungguhnya


AnehCuy - Film "Sang Kiai" Inspiratif Dan Meluruskan Arti Jihad Sesungguhnya - Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) DKI Jakarta Darussalam mengatakan, menonton film "Sang Kiai" memberikan banyak manfaat bagi masyarakat khususnya pelajar dan Mahasiswa.

Pria yang akrab disapa Bang Alam ini menjelaskan, masyarakat bisa mengetahui sejarah yang benar terkait peran penting para ulama Nahdlatul Ulama (NU) dalam merebut dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui Resolusi Jihad, Selasa, (4/6).

"Film ini merupakan salah satu cara untuk meluruskan makna jihad yang kerap dikaburkan oleh orang. Sehingga makna jihad sesungguhnya semakin jauh dari makna sesungguhnya seperti yang diajarkan oleh KH Hasyim Asy’ari,” ujar Bang Alam.

Makna jihad menurut KH Hasyim Asy’ari, kata Bang Alam, membela negara sampai titik darah penghabisan. "Beliau mengajarkan jihad atau membela kemerdekaan NKRI hukumnya fardhu ain,"katanya.

Bang Alam juga mengajak kepada para kader, simpatisan, pelajar dan mahasiswa untuk dapat meneladani sosok KH Hasyim Asy’ari yang menjadi salah satu tokoh pembentuk bangsa Indonesia seperti yang digambarkan dalam film "Sang Kiai".

“Sebagai warga NU dan bangsa Indonesia, wajib meneladani KH Hasyim Asy’ari sebagai ulama dan negarawan yang tegas berdasarkan syariat agama namun juga bisa menerima perbedaan asalkan tak mengandung masalah yang merusak akidah,”katanya.

Bang Alam yang juga Calon Legislatif DPRD Jakarta Dapil VIII ini menilai, sejak ditayangkan secara perdana film "Sang Kiai" mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia. Ini terbukti dengan penuhnya studio – studio XXI yang menayangkan film tersebut.

"Tak hanya kalangan kader dan simpatisan PKB dan NU saja yang rela antri mendapatkan tiket gratis. Banyak pelajar dan mahasiswa pun juga memenuhi studio XXI guna ikut menyaksikan film 'Sang Kiai', " ujar Bang Alam. Baca juga: Film Recomended "SANG KIAI" Buat Kita Semua


Sumber |http://www.republika.co.id/berita/senggang/film/13/06/04/mnulf0-film-sang-kiai-bermanfaat-bagi-pelajar-dan-mahasiswa|
ReadmoreFilm "Sang Kiai" Inspiratif Dan Meluruskan Arti Jihad Sesungguhnya

Film Recomended "SANG KIAI" Buat Kita Semua

Film  Recomended "SANG KIAI" Buat Kita Semua
AnehCuy - Film  Recomended "SANG KIAI" Buat Kita Semua - Kalau denger kata Hadratussyeikh pasti inget Nahdlotul Ulama atau sering disingkat NU. NU adalah sebuah organisasi keagamaan yang didirikan pada tahun 1926 tepat setahun sebelum Persebaya Surabaya terbentuk hehehe. NU saat ini memiliki jutaan anggota yang tersebar diseluruh dunia.

Kenapa saya sebut seluruh Dunia? karena NU adalah bagian dari Islam Ahlussunnah Wal Jamaah jadi siapapun dimanapun beraliran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah maka secara otomatis menjadi Nahdliyin, pernyataan saya ini sekaligus menampik bahwa NU adalah Organisasi lokal yang dianggap “hanya” organisasi lokal. Kiprah NU dimulai dari Nahdlatul Wathan yang berarti gerakan Kebangkitan Bangsa kemudian diikuti dengan terbentuknya Nahdlatut Tujjar yang artinya Kebangkitan Pedagang/Ekonomi dan dengan restu dari Syaikhona Kholil Bangkalan terbentuklah Nahdlatul Ulama yang merupakan gerakan kebangkitan Ulama untuk menangani krisis Indonesia dari berbagai dimensi.

Pada tanggal 30 Mei 2013 merupakan hari bersejarah bagi organisasi terbesar didunia ini karena pada hari itu diputar Film yang menganggkat tokoh sentralnya yakni Hadratussyeikh Hasyim Asyari, Film ini berjudul “Sang Kiai”. Film ini diangkat dari kisah nyata perang untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Kemarin saya sengaja ke Bioskop Planet Holywood XXI Jakarta untuk menonton Film Sang Kiai ini. Pukul 12.15 WIB Film dimulai. Disaat pertama mulai langsung disuguhi oleh penggambaran pesantren Tebuireng yang begitu damai. Kemudian dilanjutkan dengan adegan-adegan lucu yang ditunjukan oleh santri Hamid.

Santri Hamid ini sering mbolos Sholat berjamaah sehingga dihukum untuk mencium sapi, sampai disini keadaan masih tenang penuh kekeluargaan khas Pondok Pesantren. Setelah adegan lucu dilanjutkan dengan adegan romantis antara Sari dan Harun yang sama-sama nyantri di Tebuireng mereka berdua akhirnya menikah dengan adat Nahdliyin.

Adegan menjadi mencekam ketika berita menyerahnya Belanda ke Jepang dan Jepang yang mulai melucuti tentara Belanda. Jepang dikabarkan mendekati pusat Kota Surabaya melalui berbagai arah dari barat melalui Lamongan kemudian dari Selatan melalui Jombang. Jepang disambut dengan gegap gempita karena membawa propaganda Jepang adalah saudara tua Indonesia dan menjanjikan kemerdekaan.

Setelah beberapa lama bercokol di Indonesia Jepang mulai menunjukan gelagat tidak enak. Jepang mulai membuat aturan yang memaksa diantaranya untuk dilakukannya penghormatan kepada Dewa Matahari dan Kaisar Jepang yang sering disebut Sekerei, sontak para Ulama NU pun meradang dan menolak melakukannya. Sikap Ulama NU ini direspon Jepang dengan menangkapi mereka, pertama kali yang ditangkap adalah Kyai Mahfudz yang disiksa habis-habisan.

Setelah beberapa Kiai NU ditangkap akhirnya Jepang mengetahui bahwa tokoh sentral dari NU adalah Hadratussyeikh sehingga Jepang pun mengadakan sebuah operasi Penangkapan yang akhirnya berhasil menangkapnya. Saya sempat menitikan air mata di adegan ini bagaimana tidak seorang Ulama Agung ditangkap dengan kasar oleh Jepang, sontak para santri pun mengadakan perlawanan meskipun akhirnya mereka harus kehilangan nyawa.

Pasca penangkapan Kiai Hasyim, ada dua adegan yang menarik pertama adalah betapa lihainya KH Wahid Hasyim dalam berdiplomasi, didampingi KH Wahab Chasbullah yang suatu hari menjadi orang terpenting di NU, mereka berdua meyakinkan pihak Jepang bahwa menangkap Hadratussyeikh sama dengan menabuh genderang perang ke umat Islam yang saat itu berjumlah 60 juta. Tapi diplomasi itu belum juga menghasilkan sesuatu yang signifikan.

Akhirnya Hadratussyeikh memilih jalan damai dan Jepang pun mulai mempertimbangkan upaya diplomasi Wahid Hasyim dan semakin masifnya tuntutan umat Islam untuk membebaskan sang kiai. Hadratussyeikh dibebaskan dan diberi amanat untuk memimpin Masyumi yang dulunya bernama MIAI yang juga dipimpin oleh KH Hasyim Asyari. adegan kedua yaitu ketika santri Harun dan Hamid yang berupaya menyelamatkan KH Hasyim Asyari dengan jalan kekerasan. Mereka berdua nekad masuk ke penjara dan berusaha menemukan sang kiai, santri Hamid akhirnya ditembak karena mengaku sebagai santri Tebuireng dan Santri Harun berhasil menyelamatkan diri.

Setelah KH Hasyim Asyari bebas tidak berarti masalah selesai, justru disini insting pejuang KH Hasyim Asyari ditunjukan. Dengan strategi memilih jalan damai tersebut KH Hasyim Asyari dituduh melakukan pengkhianatan terhadap bangsa karena bekerja di departemen agama Jepang. Jepang meminta Masyumi melakukan propaganda agama untuk melipatgandakan hasil pertanian dengan menyitir dalil-dalil agama karena saat itu Umat Islam hanya patuh pada fatwa kiai.

Hasil pertanian dipaksa disetor ke Jepang bahkan mengakibatkan seorang kiai asal Jakarta yang bernama KH Zaenal Muftofa harus dihukum penggal oleh Jepang karena melawan saat akan diminta hasil pertaniannya oleh Jepang. Tuduhan kepada KH Hasyim Asyari semakin menjadi-jadi ketika KH Hasyim Asyari menyetujui pembentukan Hizbullah yang akan dilatih militer oleh Jepang.

Berita tentang menyerahnya Jepang ke Sekutu terdengar seantero dunia. Indonesia mengambil kesempatan untuk memproklamirkan diri sebagai bangsa yang merdeka. Namun Sekutu belum mengakuinya, mereka datang untuk melucuti Hizbullah. Hizbullah meradang utusan bung karno datang ke Hadratussyeikh untuk meminta fatwa membela tanah air dan Hadratussyeikh Hasyim Asyari mengatakan “Membela tanah air adalah Fardlu a’in”.

Hadratussyeikh mengundang seluruh kiai Jawa Madura untuk rapat di kantor GP Anshor untuk merumuskan Resolusi Jihad. Resolusi Jihad berisi seruan Jihad untuk menentang penjajahan bagi setiap mukallaf di Indonesia yang beradius 80 KM dari Kota Surabaya wajib mengangkat senjata untuk mengusir penjajah.

Resolusi Jihad segara menyebar dengan cepat dan seluruh laskar Hizbullah hasil didikan Jepang pun bersiap mengangkat senjata. Perang pecah dengan pekikan Allahuakbar Allahuakbar dari microfon Bung Tomo membuat para pemuda yang tergabung dalam Hizbullah sangat bersemangat menggempur Sekutu dengan Senjata hasil rampasan dari Tentara Jepang. Banyak korban berjatuhan baik dari Sekutu maupun Indonesia, Sekutu mengambil taktik mempengaruhi Pejabat Jakarta untuk membuat perjanjian Gencatan Senjata. Gencatan Senjata ini ditolak mentah-mentah oleh Hizbullah dan puncaknya Jenderal AWS Mallaby tewas ditangan pejuang.

Belanda semakin mengintensifkan serangan sampai ke Tebuireng, Mbah Hasyim mendengar berita itu lalu berucap “Masya Allah, Masya Allah” dan itulah kalimat terakhir yang diucapkan oleh Hadratussyeikh Hasyim Asyari, beliau meninggal dunia. Seluruh umat Islam Indonesia bersedih tapi pejuang Hizbullah tetap gigih melawan Sekutu dan akhirnya Sekutu angkat kaki dari Indonesia dan mengakui kedaulatan Indonesia Baca juga: Biografi dan Perjalanan Hidup KH Hasyim Asy'ari

Sumber |http://fakhruddin.my.id/2013/06/sang-kiai/|
ReadmoreFilm Recomended "SANG KIAI" Buat Kita Semua

Biografi dan Perjalanan Hidup KH Hasyim Asy'ari

Biografi KH Hasyim Asy'ari

Nama Lengkap: KH Hasyim Asy'ari
Tanggal Lahir: 10 April 1875 (24 Dzulqaidah 1287H)
Tempat Lahir : Demak, Jawa Tengah
Wafat: Jombang, Jawa Timur, 7 September 1947
Ayah: Kiai Asyari
Ibu: Halimah
Istri:
Nyai Nafiqoh
Nyai Masruroh


Anak:
Hannah, Khoiriyah, Aisyah, Azzah, Abdul Wahid, Abdul Hakim (Abdul Kholiq), Abdul Karim, Ubaidillah, Mashurroh, Muhammad Yusuf, Abdul Qodir, Fatimah, Chotijah, Muhammad Ya’kub.


KH Hasyim Asy'ari lahir pada tanggal 10 April 1875 di Demak, Jawa Tengah. Beliau merupakan pendiri pondok pesantren Tebu Ireng dan juga perintas salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Beliau juga dikenal sebagai tokoh pendidikan pembaharu pesantren. Selain mengajarkan agama dalam pesantren, ia juga mengajar para santri membaca buku-buku pengetahuan umum, berorganisasi, dan berpidato.

Semenjak kecil hingga berusia empat belas tahun, KH Hasyim Asy'ari mendapat pendidikan langsung dari ayah dan kakeknya, Kiai Asyari dan Kyai Utsman. Hasratnya yang besar untuk menuntut ilmu mendorongnya belajar lebih giat dan rajin. Hasilnya, ia diberi kesempatan oleh ayahnya untuk membantu mengajar di pesantren karena kepandaian yang dimilikinya.


Karena Hasrat tak puas akan ilmu yang dimilikinya, Beliaupun belajar dari pesantren ke pesantren lain. Mulai menjadi santri di Pesantren Wonokoyo (Probolinggo), Pesantren Langitan (Tuban), Pesantren Trenggilis (Semarang), dan Pesantren Siwalan, Panji (Sidoarjo). Di pesantren Siwalan ia belajar pada Kyai Jakub yang kemudian mengambilnya sebagai menantu.


Di tahun 1892, KH Hasyim Asy'ari menunaikan ibadah haji dan menimba ilmu di Mekah. Di sana ia berguru pada Syeh Ahmad Khatib dan Syekh Mahfudh at-Tarmisi, gurunya di bidang hadis. Dalam perjalanan pulang ke tanah air, ia singgah di Johor, Malaysia dan mengajar di sana. Pulang ke Indonesia tahun 1899, Kiai Hasyim Asy'ari mendirikan pesantren di Tebuireng yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20. Sejak tahun 1900, Kiai Hasyim Asy'ari memosisikan Pesantren Tebu Ireng, menjadi pusat pembaruan bagi pengajaran Islam tradisional.

Dalam perjalanan pulang ke tanah air, ia singgah di Johor, Malaysia dan mengajar di sana. Pulang ke Indonesia tahun 1899, Kiai Hasyim Asy'ari mendirikan pesantren di Tebuireng yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20. Sejak tahun 1900, Kiai Hasyim Asy'ari memosisikan Pesantren Tebu Ireng, menjadi pusat pembaruan bagi pengajaran Islam tradisional.

Dalam pesantren itu bukan hanya ilmu agama yang diajarkan, tetapi juga pengetahuan umum. Para santri belajar membaca huruf latin, menulis dan membaca buku-buku yang berisi pengetahuan umum, berorganisasi, dan berpidato. Cara yang dilakukannya itu mendapat reaksi masyarakat sebab dianggap bidat. Ia dikecam, tetapi tidak mundur dari pendiriannya. Baginya, mengajarkan agama berarti memperbaiki manusia. Mendidik para santri dan menyiapkan mereka untuk terjun ke masyarakat, adalah salah satu tujuan utama perjuangan Kiai Hasyim Asy'ari.

Meski mendapat kecaman, pesantren Tebuireng menjadi masyur ketika para santri angkatan pertamanya berhasil mengembangkan pesantren di berbagai daerah dan juga menjadi besar.

Tanggal 31 Januari 1926, bersama dengan tokoh-tokoh Islam tradisiona lainnya, Kiai Hasyim Asy’ari mendirikan Nahdlatul Ulama, yang berarti kebangkitan ulama. Organisasi ini pun berkembang dan banyak anggotanya. Pengaruh Kiai Hasyim Asy'ari pun semakin besar dengan mendirikan organisasi NU, bersama teman-temannya. Itu dibuktikan dengan dukungan dari ulama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan, para ulama di berbagai daerah sangat menyegani kewibawaan Kiai Hasyim. Kini, NU pun berkembang makin pesat. Organisasi ini telah menjadi penyalur bagi pengembangan Islam ke desa-desa maupun perkotaan di Jawa. Meski sudah menjadi tokoh penting dalam NU, ia tetap bersikap toleran terhadap aliran lain. Yang paling dibencinya ialah perpecahan di kalangan umat Islam. Pemerintah Belanda bersedia mengangkatnya menjadi pegawai negeri dengan gaji yang cukup besar asalkan mau bekerja sama, tetapi ditolaknya.


Dengan alasan yang tidak diketahui, pada masa awal pendudukan Jepang, Hasyim Asy'ari ditangkap. Berkat bantuan anaknya, K.H. Wahid Hasyim, beberapa bulan kemudian ia dibebaskan dan sesudah itu diangkat menjadi Kepala Urusan Agama. Jabatan itu diterimanya karena terpaksa, tetapi ia tetap mengasuh pesantrennya di Tebuireng.

Setelah Indonesia merdeka, melalui pidato-pidatonya K.H. Hasyim Asy’ari membakar semangat para pemuda supaya mereka berani berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan. Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Juli 1947 karena pendarahan otak dan dimakamkan di Tebuireng. Baca juga: Film Perjuangan "Sang Kiai" Benar-benar Bagus dan Banyak Hikmah



http://id.wikipedia.org/wiki/Hasyim_Asyari
ReadmoreBiografi dan Perjalanan Hidup KH Hasyim Asy'ari

Lirik Lagu Ungu - Bila Tiba (OST Sang Kiai)


Lirik Lagu Ungu - Bila Tiba (OST Sang Kiai)

Saat tiba nafas di ujung hela
Mata tinggi tak sanggup bicara
Mulut terkunci tanpa suara

Bila tiba saat berganti dunia
Alam yang sangat jauh berbeda
Siapkah kita menjawab semua
Pertanyaan

Bila nafas akhir berhenti sudah
Jatung hatipun tak berdaya
Hanya menangis tanpa suara
Ooo

Mati tak bisa untuk kau hindari
Tak mungkin bisa engkau lari
Ajalmu pasti menghampiri

Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pastikan mengalami
Mati

Mati tak bisa untuk kau hindari
Tak mungkin bisa engkau lari
Ajalmu pasti menghampiri

Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pastikan mengalami
Mati

Download lagu ungu - Bila Tiba (OST Sang Kiai)
ReadmoreLirik Lagu Ungu - Bila Tiba (OST Sang Kiai)

Download Lagu Ungu Yang Di Pakai Soundtrack 'Sang Kiai' ( Bila Tiba )

Download Lagu Ungu Yang Di Pakai Soundtrack 'Sang Kiai' ( Bila Tiba )
AnehCuy - Download Lagu Ungu Yang Di Pakai Soundtrack 'Sang Kiai' ( Bila Tiba ) - Ost. Film Sang Kiai - Download Lagu Ungu Bila Tiba - Ya, siapa sih yang belum tahu tentang film sang kiai. film yang sudah di putar mulai 30 Mei 2013 ini mungkin sangat diminati oleh setiap lapisan masyarakat. begitu banyak bertebaran diinternet artikel artikel yang membahas film religi sang kiai ini. mulai dari bahasan sinopsisnya, aktor aktornya, dan lain lainnya, termasuk lagu ost film sang kiai.

Ungu memang sudah sangat familiar dikalangan masyarakat, di indonesia khususnya, mereka sudah sangat terknenal dengan musik musiknya. ungu juga kita kenal sebagai penggarap lagu religi terbaik, mungkin ini juga sebagai alasan mengapa ungu lebih dipilih menjadi penggarap lagu untuk film religi sang kiai ini.

Ost Film sang kiai oleh ungu berjudul bila tiba. mungkin masih ada beberapa sahabat yang belum Download Lagu Ungu Bila Tiba (Ost. Film Sang Kiai), untuk itu, di artikel Download Lagu Ungu Bila Tiba (Ost. Film Sang Kiai) ini sahabat bisa Download Lagu Ungu Bila Tiba (Ost. Film Sang Kiai) secara gratis. bagi sahabat yang ingin Download Lagu Ungu Bila Tiba (Ost. Film Sang Kiai) secara gratis, silahkan download melalui link dibawah ini :


Video Klip Ungu - Bila Tiba - Ost Sang Kiai



Download Lagu Ungu Yang Di Pakai Soundtrack 'Sang Kiai' ( Bila Tiba ) Baca juga: Film Perjuangan "Sang Kiai" Benar-benar Bagus dan Banyak Hikmah
ReadmoreDownload Lagu Ungu Yang Di Pakai Soundtrack 'Sang Kiai' ( Bila Tiba )